16 Jenis Lomba Meriahkan Gawai Dayak Kabupaten Sintang

SINTANG [www.mediakapuasraya.com]-Sejumlah perlombaan dihadirkan untuk memeriahkan Pekan Gawai Dayak (PGD) Kabupaten Sintang Tahun 2017 yang dipusatkan di Kompleks Stadion Baning Sintang sejak 11-15 Juli 2017.
Ketua panita PGD Hendrika menyebutkan sedikitnya ada 16 jenis perlombaan yang menarik, meriah, serta bertujuan melestarikan permainan tradisional masyarakat Dayak.
16 jenis perlombaan tersebut adalah enggrang, pangkak gasing perorangan, group band etnik, melukis perisai, menumbuk padi, busana anak, sastra lisan, memainkan sape, memasak tradisional, menyumpit perorangan dan beregu, memahat, lagu Dayak khusus anak dan dewasa, tari Dayak kreasi, pemilihan bujang dara gawai, menganyam manik, dan menangkap babi
“tujuannya kita ingin memperkenalkan dan melestarikan permainan rakyat yang sudah jarang kita mainkan, dan melestarikan seni budaya lokal,” ungkap Hendrika, Kamis (13/05/2017).
Hendrika mengatakan permainan tradisional yang dilombakan, pada jaman nenek moyang orang Dayak lumrah dilakukan, bahkan beberapa jenis permainan sampai sekarang masih bisa ditemukan di perkampungan orang Dayak di pedalaman.
Sementara lanjut dia, peserta yang berhak mengikuti 16 jenis perlombaan berasal dari utusan DAD Kecamatan se Kabupaten Sintang, utusan sanggar dan perorangan serta organisasi kemasyarakatan dengan total peserta sebanyak 269 orang dari 14 kecamatan.
“kegiatan ini juga menjadi wadah kita untuk menyaring bakat para peserta, yang kedepannya mereka bisa mewakili Kabupaten Sintang lomba Pekan Gawai Dayak tingkat propinsi,” bebernya.
Ketua DAD kabuaten Sintang yang juga Ketua DPRD Jeffray Edward mengharapkan agar gawai Dayak ini lebih dari sekedar untuk melestarikan dan menjaga seni budaya, akan tetapi juga untuk menggali semua potensi seni dan budaya serta dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mempromosikan potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Sintang.
Gawai Dayak juga untuk menyatukan semua suku yang ada, karena kami juga mengundang semua etnis yang ada ” terang Jefray Edward. (Slh/red)