Resmikan Rumah Adat Rio Nato Sirang Sitambang, Askiman : Kebersamaan Harus Dipelihara

Wakil Bupati Sintang, Askiman menandatangani prasasti peresmian Rumah Adat Rio Nato Sirang Sitambang Kecamatan Sepauk, Selasa (30/05/2017).

SINTANG [www.mediakapuasraya.com]-Wakil Bupati Sintang Askiman menandatangani prasasti saat meresmikan Rumah Adat Rio Nato Sirang Sitambang Kecamatan Sepauk, Selasa (30/05/2017).

Peresmian rumah betang ini bertepatan dengan Gawai Nyelapat Taun di Desa Sirang Sitambang.

Dalam Sambutannya Askiman menekankan bahwa Gawai untuk melestarikan seni budaya lokal yang tidak menonjolkan unsur berhalanya, serta untuk bersyukur atas rezeki yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

“Gawai adalah rasa syukur usai melaksanakan kegiatan berladang selama setahun serta wadah pelestarian adat istiadat dan budaya lokal,” kata Askiman

Sementara makna betang kata dia adalah mengingat akan  leluhur kita yang dulu tidak tinggal terpisah untuk memperkuat kebersamaan, kekeluargaan dan solidaritas yang tinggi. Askiman berharap meskipun keberadaan rumah betang ini tidak lagi untuk ditempati tetapi dapat dijadikan wadah untuk bertemu dan bersilaturahmi sehingga maknanya tetap terjaga.

“Dulu saat masyarakat kita tinggal di betang, kalau ada keluarga mendapatkan rezeki berupa lauk pauk, pasti membagikan lauknya untuk keluarga yang ada di bilik-bilik di betang. Itulah semangat kekeluargaan dan kebersamaan.

Semangat inilah yang harus diperkuat dan dipelihara saat ini,” pinta Askiman.

Askiman menilai pengembangan seni budaya kreasi di desa Sirang Sitambang sudah baik dan perlu dijaga kesinambungannya. Dia berharap umah adat ini diisi dengan perangkat seni budaya yang asli Suku Dayak Sekujam.

“Pakai juga untuk mengembangkan seni budaya seni suku Sekujam. Jangan sampai anak cucu kita tidak mengenal peralatan dan seni budaya kita sendiri. Sehingga kalau orang mau melihat dan mengenal alat seni budaya orang Sekujam, bisa datang ke rumah adat ini,” pungkasnya.

Sementara Kepala Dinas Pemuda Olaraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Kabupaten Sintang, Hendrika mengatakan  pengaturan acara gawai dan peresmian ini sangat sudah dikemas dengan sangay baik.

“Tari-tariannya juga sangat baik. Saya berharap Desa Sirang Sitambang ini menjadi contoh bagi desa lain dalam mengembangan seni budaya dan adat istiadat. Rumah adatnya di jaga bersama dan gunakan untuk tempat bertemu,” ujar Hendrika.

Tokoh Masyarakat Sirang Sitambang Helius Bua menjelaskan pemberian nama rumah adat Rio Nato untuk memberikan penghormatan pemimpin di kampung jaman dulu.

“Rio merupakan gelar kehormatan kepada seorang pemimpin pertama kampung ini. Nato merupakan gelar kehoramatan kepada pemimpin kampung generasi kedua di Sitambang.Jadi, kami memberikan nama rumah adat ini untuk menghargai jasa kedua pemimpin Sirang Sitambang di masa lalu.Kami tidak ingin melupakan sejarah yang telah mengangkat kampung kami” terang Helius Bua.(Slh/red).

__Terbit pada
31/05/2017
__Kategori
Sintang

Penulis: Admin Media Kapuas Raya