Tak Punya Anus Sejak Lahir, Lotpi Harus Dioperasi, Ini Kata Orang Tuanya

SEKADAU (www.mediakapuasraya.com)- Lotpi, bocah berusia 2 tahun ini harus menjalani kehidupan sehari-harinya tanpa saluran pembuangan kotoran ( Anus ) layaknya anak pada umumnya.
Sejak lahir, Ia hanya mengandalkan saluran pembuangan dari usus besar yang dikeluarkan di pinggang sebelah kiri.
Pasangan Rudiansyah dan Fitriani warga Jalan Maulana Ibrahim, RT. 11/RW 03 Mungguk Kecamatan Sekadau Hilir harus pasrah dengan kondisi anaknya.
“Sejak lahir dia memang sudah tidak ada anus, dari lima hari setelah kelahirannya sudah dilakukan operasi pembuatan lubang anus dari rusuk kirinya. Dokter menyarankan untuk di lakukan operasi lagi untuk pembuatan Lubang anus, namun kita keluarga tidak memiliki biaya untuk operasi. Dulu saja, kami pinjam sama mama martua dan sampai sekarang belum bisa bayar”. Ucap Rudi ayah Lotpi yang sehari-hari sebagai penjual Gorden keliling itu.
Ia menambahkan, keterbatasan biaya membuat anaknya seakan dibiarkan tanpa pengobatan Operasi lanjutan.
“ berapalah hasil jualan keliling, untuk memenuhi kebutuhan keluarga saja susah. Sedangkan istri hanya seorang ibu rumah tangga dan rumah aja numpang sama martua”. Kisahnya pada awak media.
Hal serupa juga di ungkapkan Fitri Ibunda Lotpi mengatakan berbagai upaya juga telah diusahakan untuk tindakan Operasi selanjutnya.
“Kita pernah daftarkan anak kami ke BPJS, namun hingga kini menurut yang kami suruh ngurus kartu BPJS_nya belum juga jadi-jadi. Terus mau gimana lagilah”. Ucapnya pasrah.
Dikonfirmasi awak media Kepala Desa Mungguk Kecamatan Sekadau Hulu, Agustami membenarkan ada bocah warganya yang sejak lahir tidak memiliki saluran pembuangan kotoran (Anus).
“Kita telah melakukan pendataan terhadap keluarga itu, dan kita juga sudah sampaikan pada dinas terkait untuk tindaklanjutnya”. Ujarnya.
Begitu pula Kepala Dinas Sosial, Suhardi mengatakan pendataan keluarga dan anak mesti sudah lengkap dari desa untuk dilaporkan.
“Jika semuanya sudah lengkap, kita siap memfasilitasinya. Terkait pengurusan lanjutan seperti BPJS dan hal lain yang di perlukan bagian kita di sosial”. Singkatnya. ( Herman )