SEKADAU [www.mediakapuasraya.com]-Pemerintah daerah Kabupaten Sekadau menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten tahun 2017 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2018.

Kegiatan yang dilaksanakan di lantai II kantor Bupati Sekadau pada Kamis, (23/03/2017) ini dibuka oleh Bupati Sekadau Rupinus.

Musrenbang  kali ini mengangak tema yakni “Melalui musrenbang penyusunan RKPD Kabupaten Sekadau tahun 2018, kita tingkatkan kualitas SDM, infrastruktur dasar dan percepatan pertumbuhan ekonomi guna mengurangi tingkat kemiskinan dan pengangguran”

Bupati Rupinus menyampaikan tema Musrenbang ini sejalan dengan upaya mewujudkan visi dan misi pemerintahan Kabupaten Sekadau  yakni, menuju Sekadau yang maju, mandiri dan berdaya saing.

Penyusunan RKPD memerlukan proses yang panjang ,untuk mencapai semua program tersebut, perlu adanya sinergisitas.

“Kami minta , lapisan masyarakat dan unsur kelembagaan untuk memberikan masukan yang positif dan kanstruktif sesuai mekanisme,” pintanya.

Lanjut  Bupati selain beberapa hal tersebut, perlu juga diperhatikan oleh perangkat daerah untuk dapat menjabarkan visi-misi dengan sebaik-baiknya dan dapat dicapai dalam periode yang sudah ditentukan.

” Rubah pradigma dari uang mengikuti fungsi menjadi pembangunan prioritas yang tepat sasaran dan jelas disetiap strategi perangkat daerah sesuai tema Musrenbang ,” tuturnya.

Bupati juga mengatakan, selain program prioritas ditingkat kabupaten, Ia juga mengharapkan dukungan pemerintah provinsi dalam Program strategis. Banyak proyek pembangunan yang perlu menjadi perhatian pemerintah Propinsi seperti  pelebaran jalan Sanggau-Sekadau, Sekadau – Tebelian yang selama ini ruas jalannya kecil dan rawan kecelakaan, penataan infrastruktur dalam kota Sekadau sesuai rencana akan ditata dua jalur, Peningkatan jalan provinsi dikecamatan Belitang hulu, penetapan status jalan kayu lapis, pembangunan dermaga madya penyeberangan di Kabupaten Sekadau.

“Ini semua perlu peran pemerintah provinsi dalam mengakomodir,” pungkasnya. ( Herman )