Kemenko Polhukam Sambangi Sejumlah Proyek Pembangunan di Sintang


SINTANG-[www.mediakapuasraya.com]-Tim Desk Wilayah Perbatasan dan Pulau-Pulau Kecil Terluar (Wiltas dan PPKT) Kemenko Polhukam melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sintang pada Kamis (16/03/2017). Dalam kunjungan tersebut tim menyambangi pembangunan bandara Tebelian, PLTU Sungai Ringin dan Rumah Sakit Rujukan di Jalan YC. Oevang Oeray Sintang.

Laksda TNI. Halomon Sipahutar, M.Sc dari Deputi IV Pertahanan Negara selaku pimpinan Tim Desk Wiltas dan PPKT yang datang ke Sintang menilai upaya pembangunan yang dilakukan Pemkab Sintang sudah nyata dan beorientasi pada pengembangan wilayah perbatasan. Dengan begitu dikatakan Halomon Sipahutar maka upaya untuk menjadikan Sintang sebagai salah satu pusat strategis bagi pengamanan wilayah perbatasan akan semakin terbuka dengan hadirnya bandara Tebelian.
“Kita telah melihat secara perkembangan dilapangan bahwa Sintang sedang progres pembangunan secara nyata mulai dari bandara, rumah sakit maupun PLTU. Oleh karena itu rencana pembangunan jalan vertikal parelel perbatasan dari titik nol menuju Senaning itu tahun depan akan terus kita dorong juga termasuk PLBN Jasa yang telah disiapkan lahan 100 hektare oleh Pemkab di Desa Sungai Kelik. Dengan masuknya PLBN Jasa nanti dari Senaning ke Sintang jalur pembangunan ekonomi akan lebih baik. ” ujar Halomon.
Selain itu juga menurut Laksda TNI. Halomon Sipahutar, pihaknya juga akan mendukung upaya pengamanan wilayah perbatasan karena Sintang dinilai memiliki posisi strategis terhadap negara tetangga Malaysia. “lahan seluas 10 hektare sudah dipersiapkan untuk mendukung rencana pembangunan Skuadron Puspenerbad yang akan ditempakan di dikompleks Bandara Tebelian ini sehingga pengamanan terhadap wilayah perbatasan bisa lebih maksimal” imbuhnya.

Kepala Bandara Tebelian, Poltak Gordon mengatakan saat ini landasan terus diperpanjang dari 1660 meter menjadi 2400 meter.
“saat ini 1660 meter sudah rampung 100% dan tahun ini ditambah menjadi 2070 meter dan akan terus dibangun hingga mencapai 2400 meter, sehingga pesawat berbadan besar bisa mendarat disini” kata Poltak
Disinggung soal peresmian bandara yang mandek dari perencanaan pada bulan Februari lalu, Poltak mengatakan semua itu masih menunggu kepastian dari kantor staf kepresidenan.
“Kalau untuk peresmian masih menunggu dari kantor staf Kepresidenan hingga saat ini belum ada jadwal pasti sementara untuk peresmian sendiri tidak harus menunggu hingga panjangnya rampung. Masalah sertifikat bandara sudah selesai. Intinya sudah siaplah diresmikan karena saat ini pesawat sudah bisa turun disini” ujarnya. “Sementara untuk relokasi direncanakan sehabis lebaran karena bandara lama sudah sangat tidak layak karena terlalu dekat dengan jalan” ujarnya lagi.