Cerita Susanti Soal PDAM Sintang

Direktur PDAM Sintang, Susanti. FOTO:TIMO

SINTANG [www.mediakapuasraya.com]-Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Senetang (PDAM Sintang) , Susanti,  sedikit bercerita tentang pembangunan didirikannya PDAM pada puluhan tahun silam.

“PDAM Sintang merupakan Perusahaan Daerah Air Minum satu-satunya milik pemerintah sintang  yang bergerak dibidang jasa dan pelayanan distribusi air bersih utk masyarakat di Kabupaten Sintang,  PDAM Sintang ini awalnya dibangun pada tahun 1975 dan mulai beroperasi pada tahun 1979 dengan saat itu jumlah debit air yang dialiri sebesar 20 liter perdetik, kemudian pembangunan saat itu dibantu oleh  badan pengolahan air minum dan kemudian pada tanggal 15 desember 1988 proyek ini merupakan proyek dari Menteri Pekerjaan Umum yang dimana mulai diserahkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang dan sejak itulah PDAM terbentuk, kemudian pada Tanggal 2 januari 1989 Bupati pada saat itu meresmikan oprasional, PDAM Sintang sudah beridiri 29 tahun, kalau dihitung totalnya berarti sudah 42 tahun.” Kata Susanti.

“PDAM Sintang memiliki pelanggan sebanyak 5650 sambungan rumah, dengan 64 karyawan 39 tenaga teknis, dan 25 orang administrasi, berdasarkan data tingkat kebocoran pipa saluran air pada tahun 2014 ini sebesar 41,6 persen, dan pada tahun 2015 menurun menjadi 32,17 persen, tentunya dengan hasil tersebut kita harus dan masih ada tugas bersama untuk menurunkan tingkat kebocoran pipa air di Kabupaten Sintang” tutur Susanti.

Baca :

Lanjut Susanti, PDAM sejak berdiri pada beberapa tahun silam, menanti adanya pembangunan gedung baru yang representatif untuk melayani masyarakat, “syukurlah APBD melalui dana penyertaan modal tahun 2016 telah mensuport pembangunan gedung ini dengan menghabiskan dana sebesar 2,9 milyar gedung PDAM ini akhirnya selesai pada Januari 2017, yang dimana pengerjaannya selama 6 bulan dimulai pada bulan Juni 2016 hingga Desember 2016, semoga dengan adanya gedung baru ini memberikan semangat baru bagi karyawan dalam melayani masyarakat di Kabupaten Sintang dalam hal air bersih. Tambah Susanti.

Saat ini kata Susanti PDAM Sintang telah memiliki 12 unit yakni IPA Tanjugpuri dengan Kapasitas 55 liter/detik, IPA sungai Ana dengan kapasitas 40 liter/detik, IPA Sepauk dengan kapasitas 10 liter/detik, IPA KKI dengan kapasitas 10 liter/detik, IPA Merakai dengan kapasitas 20 liter/detik, IPA Senaning dengan kapasitas 10 liter/detik, IPA KKH dengan kapasitas 30 liter/detik, IPA Mengkurai dengan kapasitas 5 liter/detik, IPA Tempunak dengan kapasitas 10 liter/detik, IPA Dedai dengan kapasitas 10 liter/detik dan IPA Sungai Ringin dengan kapasitas 40 liter/detik.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Kalbar Persatuan PDAM,Ashari Mardiono yang turut hadir dalam kesempatan tersebut mengaku bangga dengan dibangunnya gedung PDAM yang megah di Kabupaten Sintang. “Kami merasa bangga bahwa PDAM memiliki kantor yang bagus dan megah. Karena kami dari DPD, baru hanya Sintang kota dan Melawi saja yang memiliki kantor PDAM yang mewah, oleh karena itu dengan adanya kantor baru ini dapat menjadikan momen yang pas untuk meningkatkan pelayanan yang baik”. Imbuhnya

Berdasarkan data, sambung Ashari “di Indonesia memiliki 367 Perusahaan Air Minum Daerah, diantaranya 58% kondisinya sehat, 28% kurang sehat, dan 19% kondisinya sakit, tentunya memerlukan perhatian, karena sesuai dengan target nasional, pada tahun 2019 PDAM harus 100% dalam kondisi yang sehat, dan kepada pemerintah Kabupaten Sintang agar membimbing PDAM Sintang supaya lebih maju dan berkualitas” ujarnya (Dicky/Mo)

__Terbit pada
28/02/2017
__Kategori
Sintang

Penulis: Admin Media Kapuas Raya