Ini Tiga Fokus Utama CU Keling Kumang Tahun 2017
SEKADAU [www.mediakapuasraya.com]- Chief Executive Officer CU Keling Kumang Valentinus mengatakan ada tiga hal yang menjadi fokus CUKK di tahun 2017, yakni memperkuat SHG (Self Help Group) di setiap Branch Office (BO) , memaksimalkan penurunan kredit lalai dan memaksimalkan pelayanan kepada anggta melalui System Information Puskhat (SIP).
“SHG akan semakin dimaksimalkan sehingga bisa terus berkembang dan setiap kelompok SHG dapat meningkatkan pendapatanya,” ujar Valentinus saat dikonfirmasi usai pembukaan acara rapat anggota tahunan (RAT) tahun buku 2016 di lantai dasar Kantor Pusat CU Keling Kumang, Desa Tapang Sambas, Kabupaten Sekadau, Sabtu (18/02/2017).
Dikatakan Valentinus pihaknya juga akan mendatangkan sebanyak 60 orang mahasiswa Universitas Atmajaya Jogjakarta pada bulan Juli mendatang untuk mendampingi kelompok SHG,baik itu berdiskusi dan menganalisis potensi yang ada didaerah dan membatu kelompok SHG dalam menyusun laporan.
“tentu Kita harapkan juga kepada semua kelompok SHG yang mendapatkan pendampingan khusus dari mahasiswa Atmajaya nantinya bisa memaksimalkan dan berdiskusi secara intensif agar mereka bisa memberikan masukan dan saran untuk kelompok SHG yang telah kita bentuk bersama,” ujar Valentinus.
Kemudian untuk fokus kepada SHG pihaknya juga akan memaksimalkan semua LO untuk membentuk SHG dimasing -masing wilayah pelayanan .
“Kita harapkan dengan adanya SHG yang baik, anggota bisa lebih produktif dan pinjaman beredar di CUKK terus meningkat,” tandasnya.
Baca Juga:
Target kedua yang hendak dicapai CUKK pada tahun ini lanjut Valentinus adalah memaksimalkan penurunan kredit lalai. Tahun 2016 ini Kredit lalai juga mengalami penurunan yang sangat bagus, yakni menurunkan dari 46,60% menjadi 33,10%, atau tercapai 107,97% dari target 35,74%.
“Kredit lalai tahun 2016 turun sebesar 13 persen, artinya anggota sudah banyak mengetahui sistem pembayaran tempat waktu tepat jumlah,” ujarnya
“Kita harapkan di tahun 2017 anggota akan semakin memahami tentang pengembalian pinjaman secara tepat waktu dan tepat jumlah, sehingga Kredit Lalai akan semakin terus turun,” tambah Valentinus.
Valentinus juga mengatakan CU KK sudah menargetkan pada tahun 2020 kredit lalai dibawah 3%, sehingga bisa mencapai standar yang sudah ditetapkan oleh ACCU. Selama ini dikatakan valentinus anggota diperkenankan hanya membayar bunga pinjaman, namun sekarang anggota diharus kan membayar pinjaman sesuai dengan perjanjian.
“kalau perjanjiannya angsuran 500 ribu, maka anggota harus membayar tepat waktu tepat jumlah sebesar 500 ribu, tidak boleh kurang,” tegasnya.
Fokus yang ketiga CUKK pada tahun 2017 juga akan terus memaksimalkan pelayanan kepada anggota dengan meluncurkan System Online Realtime atau dikenal System Information Puskhat (SIP) pada awal Maret tahun ini.
“Di tahun 2017 kita akan semakin memaksimalkan pelayanan kepada anggota melalui program SIP, program ini memungkinkan semua anggota bisa menyetor ataupun menarik tabungan di Branch Office (BO) lainnya, serta buku langsung di cetak di kantor dimana anggota ini melakukan transaksi, anggota bisa melakukan pengecekan saldo simpanan dan pinjaman, atau riwayat transaksi,” bebernya. (mo)