Wacana Pembangunan Gerbang Batas Wilayah Antara Sekadau Hulu Dan Sekadau Hilir Terancam Ditunda
SEKADAU [ www.mediaakapuasraya.com ] – Wacana pemerintah daerah Sekadau membangun gerbang batas wilayah antar kecamatan diantara kecamatan Sekadau Hulu dan Sekadau Hilir yang terletak diantara Desa Perongkan dan Desa Selalong terancam ditunda.
Pasalnya, lokasi letak gerbang yang direncanakan dinilai tidak sesuai dengan batas wilayah antar desa yang sesungguhnya. Lokasi yang telah disepakati ternyata cukup jauh dari batas desa semula dan mencapai kurang lebih 500 meter dari yang seharusnya.
Seperti yang diungkapkan kades Perongkan, Heryono kalau gerbang tetap dibangun pada posisi yang telah disepakati akan mempersulit administrasi tata kelola batas wilayah desa karena tak sesuai dengan batas sebelumnya.
Menurutnya, sesuai peta batas wilayah antara desa Perongkan dan desa Selalong tepat di simpang jalan Transmigrasi SP.1 MJP yang dulunya terpampang nama ‘ simpang Sanggau permai ’ dan sekarang telah dibangun dengan Halte persinggahan tanah Ensarik.
“ ini kan tidak masuk akal, hanya karena ada yang berkepentingan sehingga batas wilayah pun harus di plesetkan dari seharusnya. Apa tindakan seperti itu tidak mempersulit administrasi desa tentang batas wilayah nantinya ??? “, Tanyanya.
Begitu pula camat Sekadau Hulu Yangsun S.Sos saat mendampingi Kades Perongkan Heryono dan kadus Perongkan Jojon saat melakukan peninjauan lokasi letak gerbang yang direncanakan. Ia mengatakan kalau lokasi pembangunan tersebut terlalu jauh selisih dari batas yang seharusnya dan apalagi terletak di jembatan pada ruas jalan yang berbelokan/tikungan.
Selain itu, dikatakannya dengan jarak yang begitu jauh dari batas semula tidak menutup kemungkinan dapat mengundang polemik pada masyarakat kedua desa yang menjadi titik batas wilayah tersebut.
“ Letak yang telah disepakati ternyata tepat dijembatan dan berada diposisi jalan yang tak lurus serta jauh dari batas antara kedua desa. Kalau dibiarkan, ini kan bisa jadi masalah nantinya “ Ucapnya, rabu 19/10/16.
Lanjutnya, bukan hanya itu , dengan jauhnya dari batas semula dapat mempengaruhi tofografi wilayah setempat dengan defisit luasnya yang berbeda dan apalagi gerbang yang akan dibangun merupakan gerbang yang permanen serta tak mudah di pindahkan lagi.
“ apalagi gerbangnya itu permanen, kan nggak mungkin untuk dipindahkan lagi. Kita akan segera dalam waktu dekat berkoordinasi dengan instansi terkait “, Pungkasnya. ( Herman )