SINTANG [www.mediakapuasraya.com]-Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang mengelar rapat bersama Anggota DPRD Propinsi Kalimantan Barat komisi III di ruang rapat Sekretaris Daerah Sintang, Senin (03/10/2016).
Rapat tersebut guna mengevaluasi penyerapan pelaksanaan APBD Sintang tahun 2016 dan pembahasan mengenai bantuan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat kepada Pemerintah Kabupaten Sintang.

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah, dan dihadiri Anggota DPRD Propinsi Kalimantan Barat Komisi III, Luthfi Ahadi dan Kadri, serta sejumlah Kepala SKPD di lingkungan pemerintah Kabupaten Sintang.

Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Luthfi Ahadi mengatakan kedatangan pihaknya ke Kabupaten Sintang adalah dalam rangka kegiatan on the spot yang dimana kegiatan ini sesuai dengan arahan kebijakan dari pimpinan DPRD Provinsi Kalimantan Barat. Dia menerangkan selain di Kabupaten Sintang, Anggota DPRD Propinsi Komisi I, II, III, IV, V, dan VI juga melakukan kegiatan on the spot di daerah lainnya yang ada di Kalimantan Barat seperti, Ketapang, Kayong Utara dan Sambas.

“ini merupakan salah satu langkah untuk melihat sampai dimana kondisi penyerapan APBD kabupaten Sintang tahun 2016 ini dan bantuan Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat untuk Kabupaten Sintang,”Ujar Luthfi.

Anggota DPRD Propinsi Kalbar Komisi III, Kadri menambahkan, selain permasalahan penyerapan anggaran, pihaknya juga akan mengevaluasi terkait dengan infrastruktur jalan provinsi ataupun jalan kabupaten.
“karena kami ingin mengetahui mana jalan provinsi mana jalan poros kabupaten” tutur Kadri

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sintang yang diwakili oleh Kepala Bidang Bina Marga, Hendrikus mengatakan, terkait proses pembangunan infrastruktur jalan, dengan status jalan provinsi ada titik dari Simpang Medang-Nanga Mau-Nanga Tebidah-hingga ke Serawai.

” kami harapkan Anggota DPRD propinsi Kalbar Komisi III dapat turut mengawal pembangunan ini, pasalnya hal tersebut perlu adanya perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi,”Ujarnya.

“selain itu terkait peningkatan infrastruktur jalan propinsi, ada beberapa status jalan provinsi yang sudah mulai dikerjakan,” Tambah Hendrikus

Kepala Dinas Pertanian, perternakan dan Perikanan Kabupaten Sintang Arbudin mengatakan, kasus rabies di Kabupaten Sintang telah ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB). Untuk menangulagi rabies Pemerintah Kabupaten Sintang membutuhkan bantuan dari Pemerintah Provinsi termasuk anggaran vaksinasi, serta perlu adanya koordinasi yang intensif.

“kami sangatlah membutuhkan bantuan dana karena dana sangatlah terbatas, harapan kami juga untuk APBD Kabupaten Sintang mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi sebesar 150 juta,” Kata Arbudin

“sementara itu untuk di bidang pertanian produksi bantuan dari provinsi masih tahap pelelangan, seperti handtractor, mesin pompa, untuk alat penanam padi sudah diterima dan diserahkan ke kelompok tani, pupuk masih ditunggu dan belum datang,” Tutur Arbudin.

Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sintang, Masud Nawawi menyampaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sintang, yang telah ditetapkan targetnya yaitu sebesar 97%. “hasil semester pertama sudah mencapai 49% dari PAD, secara keseluruhan PAD sudah hampir menyentuh angka 50% dari penerimaan APBD Murni yaitu sebesar 1,7 milyar rupiah, adapun Pajak daerah yang kami kelola baru mencapai 28% di semester pertama dengan serapan anggaran sebesar 32%,”Ungkap Masud

Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah mengatakan, setelah mendengarkan paparan dari pimpinan SKPD terkait, diharapkan dapat mempercepat realisasi anggaran agar semua hasil pekerjaan tidak ada lagi kendala dalam halnya membangun Kabupaten Sintang,
“kepada anggota DPRD Komisi III Provinsi Kalimantan Barat, saya ucapkan terimakasih telah berkenaan hadir, semoga dapat memberikan kontribusi nyata dan memberikan bantuan terhadap pembangunan Kabupaten Sintang menuju Kabupaten yang baik dan serta dapat mengoptimalisasi penggerak dibidangnya masing-masing,”Pungkasnya. (Humas)