Hadir mendampingi Bupati Sekadau Ketua DPRD Kabupaten Sekadau, Sekretaris BPMPD Provinsi Kalbar beserta tim penilai P2WKSS, Wakil Ketua TPP PKK Kabupaten Sekadau, Kepala SKPD di Lingkungan Pemkab Sekadau, Para Camat Se-Kabupaten Sekadau, Para Kepala Desa Se-Kecamatan Nanga Taman, tamu undangan dan ibu-ibu PKK Kecamatan dan Desa.
Kedatangan Bupati Sekadau dan rombongan disambut antusias oleh masyarakat desa Meragun dengan berbagai prosesi adat setempat, mulai dari pemasangan sarung dan selendang, pemasangan mandau, pengalungan bunga, injak telur, pancung buluh muda, minum tuak sampai pada acara iring-iringan tarian gamal yang diperankan oleh ibu-ibu desa meragun.
Anak-anak sekolah yang terdiri dari SD dan SMP berbaris rapi dengan senyuman manis menyambut kedatangan orang nomor satu di kabupaten Sekadau beserta rombongan.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Kesatuan Bangsa dan Pemerintah Desa Kabupaten Sekadau Bayu Dwi Harsono mengatakan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia nomor 26 tahun 2009 tentang Pedoman pelaksanaan peningkatan peranan wanita menuju keluarga sehat dan sejahtera di daerah, peranan wanita sebagai mitra sejajar pria perlu ditingkatkan agar mampu memberikan sumbangan yang besar dalam bidang pembangunan di daerah.
“Sebagai mitra pria yang sejajar, peranan wanita menuju keluarga sehat dan sejahtera perlu ditingkatkan, sehingga diharapkan mampu memberikan sumbangsih yang besar dalam pembangunan daerah,” katanya.
Sementara itu Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Provinsi Kalimantan Barat, Ebent Eser mengatakan program terpadu P2WKSS merupakan salah satu program yang telah digulirkan oleh pemerintah sejak 1979 dalam rangka membina kaum wanita dalam setiap program pembangunan dengan perempuan sebagai penggeraknya.
Dikatakan Ebent Wanita memiliki potensi dan kemampuan dalam mengelola keluarga bila dibina akan berdampak positif bagi kehidupan masyarakat.
Sementara itu, Bupati Sekadau dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini menjadi momentum penting bagi kaum perempuan di desa untuk bangkit menjadi lebih baik dalam berbagai bidang kehidupan. Lebih lanjut dikatakan bupati kegiatan seperti ini bisa menjadi motivasi bagi masyarakat agar lebih meningkatkan kapasitas desa terutama melalui partisipasi ibu-ibu dalam pembangunan desa.
“Untuk itu kegiatan ini saya harapkan jangan hanya pada saat lomba saja, tetapi terus berkelanjutan, yang baik silahkan dilanjutkan, jangan hanya pada saat lomba desa saja halaman ini dibersihkan, setelah itu dibiarkan saja, hal itu yang tidak kita harapkan, tetapi yang sudah kita lakukan hari ini silahkan dilanjutkan oleh masyarakat, silahkan dikelola dengan baik segala potensi yang ada di desa ini, paling tidak untuk kesejahteraan dalam rumah tangga kita sendiri,” ujarnya.
Bupati Rupinus juga menyampaikan bahwa meragun adalah desa yang miliki banyak potensi, salah satu diantaranya adalah sumber air bersih yang sekarang bisa dinikmati oleh masyarakat kabupaten sekadau, disamping itu sebagai daerah hutan lindung.
“Untuk itu saya minta hutan yang masih asri ini supaya dijaga oleh masyarakat. soal pembangunan di desa meragun tetap kita perhatikan, tapi saya tidak janji, karena saya bukan PHP, berjanji akan bangun ini bangun itu, kita membangun sesuai kemampuan keuangan daerah,” ujarnya.
Terakhir bupati menyampaikan apresiasi kepada PKK atas pembinaannya kepada desa meragun dalam mempersiapkan lomba P2WKSS ini. “Kepada PKK Kabupaten maupun PKK kecamatan saya mengucapkan terima kasih atas pembinaan yang telah dilakukan kepada pkk desa dalam mempersiapkan desa meragun ini sebagai peserta lomba tingkat provinsi mewakili kabupaten sekadau. Terima kasih juga saya sampaikan kepada Sekretaris BPMPD mewakili kepala badan yang sudah berkenan datang jauh-jauh dari provinsi dalam lomba di meragun ini dan kepada semua pihak yang sudah ambil bagian dalam kegiatan kita hari ini. Kami merasa sangat terhormat atas penyambutan yang bapak ibu berikan kepada kami ini,” ujar bupati lulusan S2 Universitas Indonesia ini. ( Herman/ Hartono humas )
