Waduh, Kasus Gigitan Anjing di Sintang Capai 246 Kasus

SINTANG [www.mediakapuasraya.com]-Kepala dinas  Kesehatan  Kabupaten Sintang, dr. Harysinto Linoh menyampaikan, kasus gigitan anjing terhadap manusia berdasarkan Data Dinas Kesehatan per minggu ke 32 Tahun 2016 telah mencapai 246 kasus gigitan.

“di kecamatan Sintang ada 30 kasus, dedai 25 kasus, sungai tebelian 44 kasus, tempunak 82 kasus, sepauk 44 kasus, dan kelam permai 21 kasus,”paparnya.

Disampaikannya  246 kasus gigitan tersebut terjadi di

75 desa, sementara dari total gigitan, empat orang meninggal karena rabies.

“Korban meninggal tersebut berasal dari Desa Emparu Dedai, Desa Merarai Satu Sungai Tebelian, Desa Tempunak Kapuas kecamatan tempunak, dan Desa Gernis Sepauk,”terangnya.

Dipaparkannya juga, ada 3 kabupaten kota di kalimantan Barat yang belum menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies.

“saat ini hanya Kota Pontianak, Kayong Utara dan Kubu Raya yang belum menetapkan KLB Rabies,”pungkanya.

Sementara menurut Kabid Peternakan Kabupaten Sintang Wiryono mengatakan, penyebaran rabies ke Sintang dikarenakan ada warga Sintang yang membeli anjing dari Kabupaten Melawi untuk dipelihara.

Menurutnya pihaknya sudah berupaya maksimal mencegah penyebaran rabies dengan melakukan pencegahan desa terinfeksi di perbatasan melawi.

“anjing yang dirawat oleh pemiliknya harus kita vaksin, yang tidak dirawat harus kita eliminasi,”ungkapnya.

Dikatakannya, hingga saat ini pihaknya sudah memberikan vaksin anjing di 33 desa sejumlah 2.304 ekor anjing.  Sementara di 57 Desa lainnya masih ada 5. 539 ekor anjing yang belum di vaksin.

‘Stok vaksin untuk anjing masih 110 botol atau setara dengan 1.100 dosis untuk 1.100 ekor anjing. Kekuatan vaksin hanya satu tahun. Sehingga satu tahun kemudian harus di vaksin ulang” terang Wiryono.

Wakil Bupati Sintang, Askiman meminta dinas pertanian dan peternakan berkoordinasi dengan dinas peternakan propinsi Kalbar untuk meminta tambahan stok vaksin anti rabies.

“kalau perlu jemput ke Pontianak dan ambil untuk stok kita,”pintanya.

Kepala desa juga diminta untuk menyediakan pos untuk medata jumlah anjing milik warga agar diberi vaksin anti rabies.

“kalau tidak dilaporkan dan tidak divaksin akan dimusnahkan,”tegasnya.(mo)

__Terbit pada
16/08/2016
__Kategori
Sintang

Penulis: Admin Media Kapuas Raya