Gawat.. Di Sintang Stok Vaksin Rabies Untuk Manusia Minim

SINTANG [www.mediakapuasraya.com]- Wakil Bupati Sintang, Askiman mengatakan Kabupaten Sintang sedang mengalami gawat darurat rabies. Kondisi ini diperparah dengan minimnya ketersediaan stok vaksin rabies untuk manusia, sementara kasus gigitan terus bertambah, dan memakan korban jiwa.
“ini kendala kita, kita mengalami keterbatasan vaksin, sulit mendeteksi dan menangani rabies,”ungkapnya, Senin (16/08/2016)
Kendati demikian pihaknya akan berupaya mencari tambahan stok vaksin serta mengambil langkah-langkah dilapangan.
“Yang tergigit akan divaksin gratis dari pemkab sintang,”ungkapnya.
Selain itu, Askiman juga meminta RSUD Ade M Djoen untuk mengutamakan penanganan pasien terindikasi rabies,”jangan tanya soal administrasi dan biaya dulu, tapi langsung tangani” pinta Askiman.
Direktur RSUD AM Djoen Rosa Trifina menyampaikan, pihaknya sudah menangani 48 pasien korban gigitan anjing, empat orang diantaranya meninggal.
“Kami mengalami kesulitan dalam stok vaksin,”bebernya.
Kepala dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, dr. Harysinto Linoh mengatakan stok vaksin untuk manusia tersisa 7 vial saja sementara satu pasien yang kena gigit anjing butuh 4 kali suntikan.
“Vaksin yang ada akan expired pada Desember 2016, artinya untuk 2017 akan mengalami kekosongan stok. Kami sudah cari vaksin yang expired nya tahun 2017 atau 2018, tetapi tidak ada” terang Harysinto Linoh.
Dikatakannya, Sintang satu-satunya kabupaten yang punya vaksin anti rabies untuk manusia,” Kabupaten lain mengalami kekosongan stok,”pungkasnya. (mo)