Kasus Gigitan Anjing Meningkat
SINTANG [www.mediakapuasraya.com]- Bupati Sintang, H.Jarot Winarno menyatakan Pemkab Sintang telah melakukan pemeriksaan sample kasus gigitan anjing gila di Sintang, hasil pemeriksan dinyatakan negative, kendati demikian masih menunggu sample kedua.
“Pemkab Sintang memerintahkan Dinas Pertanian dan Peternakan untuk melakukan vaksinsi baik pada anjing yang mengigit maupun pada korban yang tergigit,” Kata Jarot Winarno, Selasa (26/04/2016).
Sejauh ini pemkab Sintang belum menerima laporan kasus rabies. “ Kasusnya masih nol,” kata Jarot.
“ Kita himbau pada masyarakat agar memelihara hewan dengan baik, bila ada tanda-taanda anjing menjadi liar segera laporkan pada pemerintah terdekat seperti kades,” Katanya
Vaksinasi anjing akan dilakukan sesegera mungkin bila ada laporan dari masyarakat.
Sementara ,beberapa kasus gigitan anjing di Kecamatan Tempunak cukup banyak, Kepala Puskesmas Kupan Jaya, Fauzi Hasani menyatakan sejak bulan Maret hingga April 2016, setidaknya telah terjadi sembilan kasus gigitan.
Rinciannya, tanggal. 11 Maret di Desa Kupan Jaya Dusun Jengkuat, terjadi satu gigitan. Korban Panji (5) dirujuk ke Sintang dan harus mengalami 32 jahitan. Kemudian tanggal. 18 Maret, terjadi satu kasus gigitan di Dusun Tayak Desa Pudau Bersatu, dan pada tanggal. 21 Maret satu kasus gigitan di Dusun Pagal Dua. Nama kedua korban di Desa Pudau Bersatu ini, tidak dijelaskan oleh Fauzi. Kemudian pada tanggal. 26 Maret terjadi dua kasus gigitan, yaitu di Dusun Jelimpau, Oji Saputra (14) dan di Dusun Mulet, Nandin (10), dipastikan oleh anjing yang sama.
“Namun yang terbanyak, terjadi pada tanggal 19 April di Dusun Bindang Desa Kupan Jaya. Dimana telah terjadi empat kasus gigitan terhadap empat orang, Ronaldo Kurniawan (12), Yohanes Salim (35), Erlina (31), dan Adel (2 tahun 7 bulan). Meskipun anjing-anjing tersebut mengidap Rabies, semua korban gigitan telah di Vaksinasi Anti Rabies (VAR),” terang Fauzi.
Fauzi menambahkan, bahwa selama ini banyak orang yang salah alamat ketika mengadukan tentang adanya anjing yang mencurigakan.
Dinas Kesehatan hanya menangani korban gigitannya, dan seharusnya tentang adanya anjing yang mencurigakan diadukan kepada Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan. (fx/mo)