Potensi di Sintang Belum Tergali Maksimal
Kualitas SDM, Titik Tumpu Pengolahan Potensi Lokal
SINTANG [www.mediakapuasraya.com]- Kabupaten Sintang mempunyai banyak potensi unggulan di masing-masing wilayah kecamatan, hanya saja potensi itu masih belum tergali secara maksimal. Hal ini tentu dipengarui kualitas SDM yang belum memadai.
Satu diantara warga Sintang, Bun Kiun menyayangkan banyaknya potensi disintang yang tak tergali itu, seperti minimnya pengelolahan limbah bangunan dan limbah jahit. Menurutnya limbah tersebut adalah potensi yang dapat disulap menjadi barang bernilai ekonomis.
“sangat disayangkan sifat usaha ini belum dicoba masyarakat, padahal limbah bangunan, seperti puntung kayu masih dapat diolah menjadi centong nasi, limbah jahit bisa diubah menjadi keset kaki,”katanya.
Menanggapi masukan masyarakat, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah ( Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Sintang, H Sudirman menyampaikan. pihaknya telah melakukan diversifikasi produk pengolahan bahan dari sampah. Hanya saja saat ini masih terkendala keterampilan dan Sumber Daya Manusia. (SDM),
“Kualitas SDM ini menjadi titik tumpu, dan tentunya sangat penting dalam rangka melakukan pembinan terhadap pelaku usaha itu. Kita juga sudah memberikan pelatihan kepada masyarakat pelaku usaha mauble di baning, “terangnya
Dikataknnya, guna mendukung dan menguatkan kebijakan pengembangan ekonomi kerakyatan, pihaknya akan kembali memberikan pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat pelaku usaha.
“Tahun ini banyak juga pelatihan yang akan kita laksanakan untuk pemberdayaan Industri Kecil Menengah (IKM), pelatihan ini sangat penting untuk menambah kualitas SDM mereka,” ungkapnya, Kamis (31/03/2016).
Selain itu lanjut Sudirman untuk pengembangan IKM di kabupaten Sintang, pihaknya juga membangun sinergisitas dengan lembaga keuangan seperti perbankan dan Credit Union (CU).
“kita bekerjasama untuk memfasisilitasi permodalan bagi pelaku usaha,”tandasnya.
Wakil Bupati Sintang, Askiman juga mengatakan pihaknya akan kembali memberdayakan sarana dan prasarana pelatihan yang sudah lama vakum.
“seperti Balai Latihan Kerja ( BLK) itu akan kembali kita gunakaan untuk memberikan pelatihan, sementara kerajinan tangan kita pusatkan di galeri tongkang Simon.”ungkapnya. (mo)