Mayjen TNI Agung Ridshianto Raih Gelar Kehormatan

Bupati  Sintang Ajak Jaga NKRI

SINTANG [www.mediakapuasraya.com]-Bupati Sintang bersama Panglima Komando Daerah Militer XII/TPR beserta ibu datang ke Istana Al-Mukkaramah Keraton Sintang guna mendampingi Pangdam untuk meraih gelar kehormatan adat istiadat dari Kesultanan Sintang, hadir dalam acara tersebut Komandan Korem 121/ABW, Komandan Kodim 1205 Sintang, Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang dan forum komunikasi pimpinan daerah, Kamis (17/3).

Panglima Komando Daerah Militer XII/TPR Mayjen TNI Agung Ridshianto, M.D.A mendapatkan gelar kehormatan bernama Pangeran Senopati Arya Wiratama, dan untuk Ibu Aniek Agung Risdhianto yaitu Putri Imas Dayang Munti, hal tersebut di berikan gelar kehormatan oleh Sultan Sintang.

Dalam sambutannya Sultan Kesuma Negara V, Pangeran Ratu Sri H. RM Ikhsani Ismail Tsyaifudin Perdana mengatakan, gelar kehormatan ini diberikan kepada beliau karena telah berjasa kepada Negara yang mengabdi tanpa pamrih sesuai dengan profesinya, maka dari itu hasilnya adalah ananda Agung Risdhianto layak dan pantas menyandang gelar kehormatan ini, selain daripada itu semua diharapkan dengan menyandang gelar kehormatan ini agar dapat selalu mengabdikan diri kepada bangsa, terutama di wilayah Kabupaten Sintang ini karena Sintang merupakan titik perbatasan dengan Negara tetangga yang sangat rawan sekali terhadap kejahatan seperti, peredaran narkotika, human trafficking, maka dari itu tetaplah menjaga satu kesatuan NKRI ini secara bersama-sama.Ucap Sultan.

Kemudian Bupati Sintang, Jarot Winarno yang telah lama menyandang gelar kehormatan dari sultan, Ugah Garuda Sakti mengatakan dalam sambutannya, Dalam rangka penganugrahan gelar kehormatan adat ini tentunya tidak lupa
mengucapkan selamat kepada Mayjen TNI Agung Risdhianto sebagai Pangeran Senopati Arya Wiratama, dan untuk Ibu Aniek Agung Risdhianto yaitu Putri Imas Dayang Munti tentunya mudah-mudahan dengan diberikan gelar penghormatan ini dapat membantu masyarakat Kabupaten Sintang untuk membangun negeri ini. Kata Jarot

“kegiatan ini tidak hanya upaya dalam pelestarian adat istiadat, akan tetapi sebagai wadah saling komunikasi, sebagai jembatan silaturahim antara pejabat tinggi Negara  dengan kerabat keraton dan masyarakat Kabupaten Sintang, yang dimana kegiatan ini akan menumbuhkan rasa saling asah asih dan asuh, dengan silaturahim ini apapun bentuk masalah yang ada di Kabupaten Sintang ini akan dapat selesai secara sama-sama dengan cara saling berkomunikasi.” Ungkap Jarot

Lanjut Jarot kepada Pangdam dan seluruh tamu undangan mengatakan, bahwa Kabupaten Sintang ini, tumbuh masyarakat yang madani, melihat perbedaan suku, budaya, dan agama, tapi itu bukan suatu hal yang menjadi sumber perpecahan, ketika saling menghormati maka disitulah terjadi satu kesatuan yang utuh, dengan bersatu padu masyarakat Kabupaten Sintang menjadi kekuatan terbesar untuk menjadikan  Kabupaten Sintang yang lebih maju, baik, harmonis, dan tentunya tentram,karena 20% wilayah Kabupaten Sintang ini merupakan wilayah perbatasan langsung dengan Negara tetangga seperti Malaysia, tepat pada Kecamatan Ketungau Hulu dan Ketungau Tengah, maka dari itu,Tentunya mohon arahan mohon binaan dari bapak pangdam, danrem dan forkopimda untuk sama-sama menjaga wilayah perbatasan, bersinergi, saling bahu membahu dalam menghadapi permasalahan kebangsaan, ketertinggalan aspek pembangunan, permasalahan penyeludupan narkoba, tentunya berharap kedepan pangdam dan jajaran ikut mengayomi menjaga wilayah perbatasan di Kabupaten Sintang tercinta ini.tambahnya.

Panglima Komando Daerah Militer XII/TPR, Mayjen TNI Agung Risdhianto mengatakan, mendapatkan suatu gelar kehormatan dari kesultanan Sintang ini tentunya akan menjadi suatu kebanggan, kebahagiaan tersendiri, karena merupakan salah satu wujud silaturahim yang baik antara TNI bersama-sama masyarakat yang ada di Kabupaten Sintang ini, tentunya, apa yang telah di amanahkan oleh Bupati dan Sultan akan bersama-sama kita gerakkan menegakkan, mempertahankan, membina kesejahteraan masyarakat Sintang untuk berusaha menghilangkan peredaran Narkoba yang semakin merajarela, karena salah satu garda terdepan masuknya narkoba itu adalah wilayah perbatasan, tentunya kami dari pihak TNI akan selalu membantu pemerintah, Polri dalam memberantas masuknya peredaran narkoba, karena di setiap titik perbatasan ada pos-pos yang dijaga ketat oleh aparat TNI. Ucap pangdam.

Lanjut Agung, tentunya hal ini menjadi pusat perhatian di Negara kita, peredaran narkoba, human trafficking dapat dicegah karena akan berpengaruhnya kepada masyarakat Sintang, Kodam XII/TPR bertanggung jawab di wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat, oleh karena itu, ini menjadi stu perintah dalam membantu rekan-rekan polri upaya menegakkan hukum, memerangi kondisi darurat narkoba, bersama pemda kita menyelesaikan masalah dengan kondisi yang ada, serta para prajuri TNI yang siap di gerakkan, dan aset TNI siap digunakan, untuk menangani masalah yang timbul dimasyarakat.” Tambah Pangdam. (Humas)

__Terbit pada
18/03/2016
__Kategori
Sintang

Penulis: Admin Media Kapuas Raya