Investor Akan Bagun PLTA di Kecamatan Ambalau

SINTANG [www.mediakapuasraya.com]- Air terjun Nokan Nayan dan Air Terjun Nokan Jengonoi yang lokasinya berdekatan dengan ketinggian 180 meter di kecamatan Ambalau akan dibangun Pembangkit Listrik Tenga Air (PLTA) dengan kekuatan 2 x 50 MW. Hal tersebut terungkap dalam sosialisasi rencana pembangunan PLTA di Pendopo Bupati Sintang pada Jumat, 11 Maret 2016.

Bupati Sintang Jarot Winarno menjelaskan bahwa investor PT. Khatulistiwa Sentra Energi akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air di air terjun Nokan Nayan dan Nokan Jengonoi.

“debit air yang ada memiliki potensi yang baik untuk dibangun Pembankit Listrik Tenaga Air (PLTA) sehingga akan mampu melayani masyarakat di Kabupaten Sintang dan Melawi, jika kegiatan ini terealisir akan mampu merubah wajah Serawai dan Ambalau. PLTA ini merupakan sumber energi ramah lingkungan dan terbarukan” terang Jarot Winarno.

Jarot juga mengatakan, Saat ini kebutuhan listrik Sintang hanya bersumber dari pembangkit listrik tenaga diesel di teluk menyurai dengan kekuatan 3 x 5 MW atau setara dengan 15 MW itupun masih kurang sehingga terjadi pemadaman bergilir.

“Saya berikan waktu 3 tahun kepada PT. Khatulistiwa Sentra Energi untuk mengerjakan PLTA ini, dan tahun 2019 nanti bisa diresmikan” tambah Jarot Winarno.

Hery Sofyan Direktur PT. Katulistiwa Sentra Energi menjelaskan sudah lama mencari informasi agar bisa berinvestasi di Sintang. Bangsa Indonesia hingga kini masih menyedihkan mengenai ketersediaan listrik, memang kita akan segera terbantu dengan rencana pasokan listrik dari Malaysia.

“Saat ini mayoritas pasokan listrik dari PLTD dengan mesin yang sudah tua dan memerlukan biaya perawatan yang tinggi dan sering terjadi pemadaman. PLTA Nokan Nayan dan Nokan Jengonoi ini akan memiliki kekuatan 2 x 50 megawwat (100 megawatt) dan bisa menerangi 110 ribu rumah. Kekurangan pasokan listrik di sintang dan kalbar akan teratasi jika PLTA ini bisa dibangun dan beroperasi” terang Hery Sofyan.

Hery Sofyan menambahkan bahwa manfaat energi listrik sebagai penerangan, sumber energi, pendukung sarana hiburan, penghasil panas, dan penghasil gerak.

“PLTA ini memerlukan dukungan nyata dari pemerintah kabupaten, propinsi dan pusat. Dukungan berupa kelancaran perijinan serta clear dan clean dari masalah sosial. Karena di wilayah air terjun nokan nayan merupakan kawasan hutan lindung, maka kami yakin PLTA ini akan bertahan,”ungkapnya.

Heri memastikan Setelah ijin dari Bupati Sintang keluar, maka pihaknya akan langsung bekerja pada pendataan dan  pemetaan yang akan mulai dilaksanakan pada Juni 2016.

“Kami sudah bermitra dengan perusahaan kayu di serawai dan ambalau, sehingga soal pemanfaatan jalan  eks perusahaan kayu. Mobilisasi alat harus lewat darat, tidak mungkin menggunakan jalur sungai” tandasnya (Humas/mo)

__Terbit pada
11/03/2016
__Kategori
Sintang

Penulis: Admin Media Kapuas Raya