Peran Media Sangat Penting

SINTANG [www.mediakapuasraya.com]-Sejak hadir di Sintang, RRI  tetap konsisten menyampaikan informasi bernilai bagi public sehingga sangat penting RRI hadir di tengah persaingan media yang lebih mengutamakan kepentingan perusahaan pemilik media ketimbang kepentingan public yang sesungguhnya.

Hal tersebut diungkapkan Kabag Humas Protokoler Kabupaten Sintang Kurniawan dalam Dialog World Radio Day yang di gelar RRI Sintang dengan tema peran media pada daerah rawan bencana, Sabtu ( 13/02/2016).

RRI sebagai Media di Sintang memang diharapkan kurniawaan  mampu memainkan peranya sebagi control social mensinergiskan Media-media dan steakholder.  Di daerah rawan bencana Media mampu menginformasikan kondisi bencana, potensi bencana dan antisipasi bencana serta memformulasikan data dan informasi sehingga masyarakat dapat mengantisipasi sejak dini.

“Pers sebagai pendidikan mampu mengedukasi masyarakat dalam mencegah terjadinya bencana sekaligus bersikap bila bencana terlanjur di hadapi masyarakat untuk meminimalisir kerugian nyawa manusia maupun materil,” Kata Kurniawan.

Kalimanatan barat menurutnya memiliki potensi Bencana alam seperti Banjir, longsor dan kebakaran Hutan yang berakibat kabut asap maka menjadi tanggung jawab bersama termasuk pers untuk meminimalisir terjadinya bencana yang berulang.

Pimpinan Redaksi Kapuas Post Budi yanto berpendapat bencana alam terutama banjir di Kalimantan barat  yang setiap tahun debitnya terus meningkat semakin masif merupakan sumbangsing perkebunan Sawit yang ada di Sintang tidak terkontrol oleh pemangku kepentingan.

“ Di timur Kalbar merupakan daerah investasi perkebunan Sawit, Kondisi ini bias  jadi mengurangi daerah resapan air, kita tidak pernah tahu kenapa pemerintah masih mengeluarkan izin-izin perkebunan maupun ekspolarsi hutan yang cukup besar,”Kata Budi Yanto.

Ia juga mengkritik media on line maupun cetak yang ada saat ini kadang tidak tuntas dalam memberitakan pelanggaran-pelanggaran konsesi perkebunan yang berakibat bencana, Berita- berita yang di keluarkan setengah hati dan kadang hilang tanpa di tindak lanjuti secara mendalam.

“ Kita tiadak tahu apakah ini akibat deal-deal tertentu yang jelas berita- berita tersebut timbul tenggelam bahkan  terkesan dimanfaatkan oleh oknum oknum tertentu,” Katanya.

Kepala RRI Sintang Ngatno,S.sos, MM menyatakan RRI sebagai radio public memiliki  tanggung jawab menyampaikan informasi dini  dalam mencegah terjadinya bencana yang dihadapi masyarakat  yang berakibat hilanganya nyawa maupun harta.

“RRI perlu bergandengan media lain,  instansi lainya agar informasi ini sampai pada masyarakat, bukan saja pada saat bencana namun sebelum bencana terjadi dan setelahnya,” Kata Ngatno.

RRI  harus pro-aktif melakukan ini dan diharapkan pemerintah juga praktif dalam mengeluarkan himbauan antisipasi bencana.

“ Bupati Sintang terdahulu telah memberi contoh baik dalam memberikan alarm pada masyarakat melalui corong RRI saat musim kemarau maupun saat musim hujan, ini telah kita lakukan dan di harapkan Bupati Sintang yang baru juga dapat melakukan hal serupa,” Kata Ngatno.

Mantan Kepala Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang yang terpilih menjadi Wakil Bupati Sintang  Askiman menyatakan akan memberikan perhatian serius terhadap hal-hal yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat salah satunya bencana alam.

Ia menyatakan ada beberapa hal yang perlu di benahi yang berpotensi terjadinya bencana selain banjir dan kebakaran hutan, menurut Askiman potensi pencemaran limbah juga akan berakibat terjadinya bencana di daerah.

“ Kita  bersama-sama stakeholder membicarakan ini termasuk media agar ada formulasi yang tepat untuk mencegah terjadinya bencana yang menimpa masyarakat Sintang, “ katanya. (fix/mo)

__Terbit pada
14/02/2016
__Kategori
Sintang

Penulis: Admin Media Kapuas Raya