SINTANG [www.mediakapuasraya.com]- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sintang, M. Afen mengatakan di tahun 2016 akan ada penindakan sangsi tegas terhadap  oknum guru yang lalai melakukan tanggung jawabya, Bahkan diancam dipecat jika tidak bisa dibina lagi.

Afen mengungkapkan, saat ini sudah ada beberapa oknum guru yang diproses oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sintang terkait dengan pelanggaran yang dilakukan oleh yang bersangkutan.

Dijelaskannya, pelanggaran yang dilakukan oknum guru yang telah di proses tersebut bervariasi, seperti pelanggaran disiplin, dan pelanggaran administrasi.

Ditegaskannya, di tahun 2016 ini, pihaknya akan lebih intens melakukan pengawasan  kinerja tenaga pengajar, baik itu di wilayah perbatasan maupun di kota.

“Akan ada evaluasi kinerja nanti, sehingga kita bisa lihat mana tenaga pengajar yang sungguh-sungguh bekerja dan mana yang hanya formalitas saja,”ujarnya.

Afen pun tidak menampik, di awal tahun 2016 ini, pihaknya sudah mengantongi keluhan bahkan pengaduan dari sejumlah orang tua siswa perihal oknum tenaga pengajar yang sering tidak masuk mengajar.

“Sudah banyak Laporan yang kita terima terkait oknum guru yang tidak masuk mengajar, terutama oknum guru di wilayah perbatasan,” ungkapnya.

Terkait dengan hal tersebut, Afen mengatakan,  pihaknya sudah melakukan pemanggilan dan pembinaan terhadap oknum tenaga pengajar di perbatasan yang di laporkan  sering melalaikan tanggung jawabnya seperti malas mengajar.

“Sementara akan kita bina dulu secara internal. Jika tidak bisa dibina, maka akan kita serahkan ke BKD untuk penanganannya lebih lanjut,” paparnya.

Afen pun meminta, semua tenaga pengajar mulai mengubah pola kerja, dan diharapkan dapat  bekerja secara profesioanal. Apalagi menyusul diberlakukannya, Masyarakat Ekonomic ASEAN (MEA).

Beban yang dipukul seorang tenaga pengajar semakin berat. Sebab tenaga pengajar harus mampu bersaing dengan tenaga pengajar ASEAN.

“Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Siap tidak siap harus mampu untuk bersaing, jika tidak maka kita akan tertinggal,” pungkasnya. (mo)