Jelang Pilkada, Kesbangpol Gear Dialog Antar Etnis

SINTANG-KALBAR, (MKR):  Sebanyak 50  peserta yang terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat. Mengikuti dialog antar Etnis yang di gelar oleh Kesbangpol Kabupaten Sintang.

Kepala Kantor Kesbangpol Budiharto menjelaskan, kegiatan forum dialog antar etnis bertujuan untuk menjaga keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat menyusul penyelenggaraan pilkada kabupaten sintang 9 Desember mendatang.

”Dialog antar Etnis ini kita harapkan dapat menciptakan kebersamaan menuju pilkada yang jujur, adil, harmonis, dan bermatabat.”katanya.

Menurutnya, menjelang pilkada ini, semua tokoh agama,  tokoh masyarakat, dan tokoh adat yag ada di kabupaten sintang mesti berkomitmen untuk saling Menjaga dan memelihara keharmonisan antara masyarakat dengan mengedepankan bhinneka tunggalika.

Sementara itu, Pelakana Tugas Dinas Pemuda Olah raga dan Pariwisata Kabupaten Sintang, yang juga mewakili Penjabat Bupti Sintang, Syfaruddin mengatakan, kekayaan beragam suku dan budaya mestinya patut disyukuri, karena kekayaan itu tentu memberikan nilai-nilai tertentu.

“Adanya berbagai suku bangsa tersebut tentu membuat  kita kaya akan nilai, norma, lembaga serta kearifan yang dapat menjadi modal dalam membangun bangsa dan negara yang kuat,”katanya.

menurutnya, dalam mengelola berbagai suku bangsa yang dimiiki tersebut, tentu memiliki tantangan tersendiri yang memang tidak mudah dalam mencapai keseimbangan dan keharmonisan antar suku dan bangsa.

“berbagai pra kondisi harus dipersiapkan dengan baik, seperti adanya sikap dan perilaku yang toleran dan inklusif, kebijakan yang adil, perlakuan yang sama, serta kesempatan yang  setara dari semua suku bangsa yang ada di masyarakat.”katanya.

Apabila pra kondisi ini  tidak ada atau belum terwujud dengan baik, maka kata Syafarudin, kekayaan tersebut  berpotensi kuat untuk mengiring kita pada suasana konflik antar etnis.

Dia pun memberikan apresiasi positif digelarnya dialog antar etnis yang dilaksanakan Kesbangpol sintang. Menurutnya, saat ini masyarakat kabupaten sintang sudah sangat plural, dan mempunyai keinginan yang kuat untuk menjaga keharmonisan antar etnis.

“Saya melihat, masyarakat Sintang sudah mempunyai keinginan yang kuat, untuk mengantisipasi agar keharmonisan etnis yang sudah terbangun di daerah kita tidak dinodai oleh persaingan politik dalam pilkada tahun 2015,”katanya.

Syafarudin pun meminta, semua pihak harus memastkan persaingan politik dalam pilkada tidak merusak keharmonisan dan kebersamaan etnis yang ada di kabupaten sintang. sebab kondisi stabilitas daerah yang kokoh yang sudah terbangun saat ini, sangat berharga untuk kita pertahankan.

“Jangan sampai keadaan yang sudah baik ini sampai dirusak oleh ambisi kepentingan politik kelompok tertentu. mari kita nikmati pesta politik dalam pilkada 2015 dengan gembira, lapang dada dan penuh kehangatan sosial.”ajaknya.

Menurut Syafarudin, melalui dialog antar etnis tersebut, diharapkan akan terbentuk pola pikir bahwa bangsa Indonesia milik semua masyarat indonesia,”Tidak ada etnis atau golongan tertentu yang mendominasi atas yang lain. Dengan dialog yang dilakukan secara teratur dan kontinyu, tetu akan mampu mengikis sikap arogan, ekslusif, fanatik dan radikal dalam masyarakat etnis kita,”katanya.

Dalam acara dialog antar Etnis tersebut, adapaun narasumber yang dihadirkan oleh pihak penyeleggara yakni  Direktur politik dan hukum Dirjen Kesbangpolinmas Kementerian Dalam Negeri, Dewan Adat Dayak, MABM,  praktisi, dan tokoh masyarakat. (mo)

__Terbit pada
30/11/2015
__Kategori
Seni Budaya, Sintang

Penulis: Admin Media Kapuas Raya