Akim: Pilkada Harus Ciptakan Suasana Damai
SINTANG-KALBAR, (MKR): Demi kelancaran proses penyelenggaraan pemilihan kepala daerah Bupati dan Wakil Bupati Sintang tahun 2015 yang akan dilaksanakan pada bulan desember mendatang, Penjabat Bupati Sintang membuka secara resmi Rapat Koordinasi Pemantapan Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang digelar di Gedung PGRI jalan M.Saad Sintang, Selasa (27/10) dihadiri oleh, Ketua DPRD, Kepala Badan Kesatuan Bangsa & Politik Linmas, Ketua KPU Sintang, Ketua Bawaslu, Forkorpimda, dan 3 pasangan calon bupati & wakil bupati.
Dalam sambutannya Kepala Badan Kesbangpollinmas, Budiharto mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan untuk mendorong, membangun kerja sama dalam upaya menyukseskan penyelenggaraan pilkada agar pada saat pemilihan kepala daerah yang akan datang tidak terjadi pertikaian antara para pendukung pasangan calon kepala daerah serta harus menjunjung tinggi kedamaian, ketertiban dalam penyelenggaraan pilkada yang kondusif. “Kata Budiharto.
Masih kata ia, jumlah peserta yang hadir pada saat rapat koordinasi ini, sebanyak 130 orang yang terdiri dari, Camat, Danramil, Kapolsek, Panwascam, dan tokoh masyarakat, serta narasumber dari KPU, Panwaslu, Polres Sintang, dan Kejaksaan. “tambahnya”
Kemudian Penjabat Bupati, Akim, ketika menyampaikan sambutannya mengatakan, pemilihan kepala daerah merupakan salah satu Pesta demokrasi yang akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada desember mendatang, maka dari itu pesta demokrasi harus berjalan dengan lancar menciptakan suasana yang damai, jangan sampai daerah kita dianggap daerah yang penyelenggara pilkada yang buruk, tetapi harus menunjukan eksistensi yang lebih baik dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah Kabupaten/Kota se-Indonesia ini. “Ungkapnya.
Masih kata Akim, kepada semua pihak yang terlibat dalam proses penyelenggaraan Pilkada kabupaten sintang harus saling berkomunikasi, bekerjasama dan bersinergi untuk mewujudkan pilkada yang aman, damai, berkualitas dan demokratis, karena pilkada merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil untuk memberikan pelaksanan pilkada yang baik dan kredibilitas pemerintahan yang di dukung oleh rakyat. “tambahnya
“kepada seluruh lapisan masyarakat, tidak perlu ada gesekan dan terpancing omongan dari orang lain yang bisa menimbulkan pertikaian antara pendukung calon bupati dengan pendukung laiinnya, karena kita yang kita perlu hanyalah menurut hati nurani masing-masing, pada saat proses pemilihan yang akan datang, masyarakat tinggal pilih siapa yang menurutnya baik langsung dibilik suara dan jika ada terjadi pertikaian, cepat laksanakan dan cepat diselesaikan secara baik.”himbaunya (Rilis Humas Setda Sintang)