SINTANG-KALBAR,(MKR): Kualitas air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sintang mulai dikeluhkan pelanggan, pasalnya Kondisi air yang disalurkan keruh kehitaman dan banyak endapan lumpur. Pelanggan berharap kualitas buruk air dapat segera ditanggulangi PDAM.
“Air nya keruh, sehari saja air ditampung endapan lumpur terlihat di dasar bak mandi. Warna air kehitam-hitaman,” kata Zainudin, pelanggan PDAM beralamat di jalan PKP Mujahidin Gg Surau RT 03/RW 4 kelurahan Tanjung puri Sintang, kemarin.
Menurut Zainudin,sudah dua bulan terakhir kualitas air PDAM memburuk. Padahal sebelumnya tidak demikian. “Dulu jernih. Tidak sampai menimbulkan endapan lumpur, walau airnya sudah ditampung seminggu. Sejak desember kualitas air buruk,” katanya.
Zainudin berharap PDAM dapat segera memperbaiki kualitas air yang dialirkan kepada pelanggan. Masyarakat sebagai konsumen jangan dibuat kecewa. Air dengan kualitas baik sangat dibutuhkan. Pertama untuk keperluan mandi. Karena itu, lanjut dia, pelanggan dirugikan kalau menerima air berkualitas buruk.
Kendati demikian, menurut Zainudin, aliran air PDAM Sintang lancar. Pelayanan sambungan air memuaskan. Kecuali kualitas airnya. “Kita tak perlu memakai mesin sedot. Kran diputar, air langsung mengalir. Hanya kualitas air yang kita keluhkan,” katanya.
Terpisah, Direktur PDAM Sintang, Susanti, mengatakan, keluhan pelanggan akan segera ditelusuri. Informasi mengenai kualitas air dinilai menjadi masukan positif. Kini pihak PDAM memang tengah berupaya memperbaiki kualitas layanan.
Susanti menambahkan, kini PDAM juga telah membuka layanan khusus untuk menerima pengaduan. Segala keluhan dapat disampaikan pelanggan. Baik mengenai kualitas air atau kelancaran aliran air PDAM. “Kita ada call center, untuk menampung aduan,” katanya.
Susanti mengatakan, mengenai kualitas air PDAM dikeluhkan, diduga endapan lumpur berasal dari pipa lama paska penggantian pipa baru. Sambungan tersebut masih menyisakan endapan lumpur dari pipa yang sudah diganti.
Menurut Susanti, kini PDAM lagi meninjau titik kondisi pipa. Kemudian juga tengah menggencarkan razia terhadap pelanggan nakal. (Mo)






